Masihkah manusia bersifat adil?
Masihkah
manusia bersifat adil?
Keadilan
adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban.
Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban.
Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa
yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan
bersama.
Beberapa
Macam Keadilan :
- Keadilan Legal atau Keadilan Moral : Keadilan yang timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang selaras terhadap bagian-bagian yang akan membentuk suatu masyarakat. Keadilan ini dapat terwujud dalam masyarakat bilamana setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya secara baik
- Keadilan Distributif : Aristotele memiliki pendapat bahwa keadilan distributif akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama telah diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan secara tidak sama
- Keadilan Komutatif : Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum atau merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
KEJUJURAN :
memiliki arti bahwa apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya,
apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Jujur juga berarti
seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan
hukum. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang telah
diktakan melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya
yang berupa kehendak, harapan dan niat.Pada hakekatnya jujur dilandasi oleh
sikap dan kesadaran yang berdasarkan oleh pengakuan kebenaran. Dan dalam ajaran
agama islam di perjelas bagi muslim untuk bersikap jujur, karena sikap jujur
dapat menjadikan manusia tersebut mulia, dan dapat menjadi contoh untuk yang lainnya.
KECURANGAN
: ialah perbuatan yang tidak terpuji bagi manusia karena dapat
merugikan orang lain dan hanya menguntungkan dirinya sendiri.
Sebab –
sebab orang melakukan kecurangan :
· orang
tersebut ingin unggul dari orang lain
· iri
jika orang lain lebih unggul dari dirinya
· tidak
suka dengan orang lain
Beberapa
Macam Perhitungan atau Pembalasan :
· Nama
Baik : pandangan atas sikap dan perilaku sesorang baik tanpa pamrih yang dapat
dinilai oleh orang lain atas si pemilik nama tersebut. Dan pemilik nama
mempunyai kehormatan untuk menjaga nama baiknya itu. Sikap dan perilaku
tersebut dapat dilihat dari kebersamaan orang tersebut untuk tolong menolong
dalam kehidupan bermasyarakat.
· Hakekat
Pemulihan Nama Baik : nama baik yang dimiliki oleh seseorang dapat tercoreng
atau ternodai jika orang tersebut telah melakukan sesuatu yang dapat meresahkan
masyarakat disekitarnya. Tetapi orang itu dapat memulihkan nama baiknya itu
kembali dengan tidak melakukan hal yang tidak baik atau hal yang dapat
meresahkan masyarakat dan membuktikan kepada masyarakat tersebut bahwa ia tidak
akan mengulang kembali hal tersebut.
· Pembalasan
: dapat dikatakan membalas perbuatan orang lain yang pernah dilakukan
kepadanya. Dalam islam pembalasan merupakan suatu tindakan atau perbuatan yang
tidak terpuji. Lebih baik menyadarkan kepada orang itu bahwa perbuatannya itu
tidak baik, daripada kita harus membalas perbuatan orang itu.
Hal- hal
yang menyebabkan pembalasan yaitu :
- Orang itu tidak terima karena diperlakukan dengan semena-mena
- Dendam
- Karena hasutan teman
Keadilan
yang terjalin di Negara ini sangat memprihatinkan, hal ini dikarenakan turunnya
derajat keadilan yang dibuat atau dilakukan oleh manusia itu sendiri serta tidak
mampu menjaga keadilan yang ada dalam dirinya sendiri, hal tersebut pasti
karena iming-imingnya adalah uang. Hal tersebut mencerminkan bahwa hukum
sekarang ini dapat dibeli bagi orang kalangan atas, lantas bagaimana dengan
kalangan bawah? Salah satu contoh kasus di atas yaitu para koruptor yang
ditangkap dan di tahan dengan masa tahanan yang amat singkat dibandingkan
dengan orang yang maling ayam.
Komentar
Posting Komentar